Saturday, 14 July 2018

Bilal Yang Berpegang Teguh Kepada Keimanan

Bilal Yang Berpegang Teguh Kepada Keimanan - Salam buat para netter semuanya BELAJAR ISLAMI, di dalam tulisan ini atau artikel yang anda baca dengan postingan Bilal Yang Berpegang Teguh Kepada Keimanan , tim sudah berusaha menyajikan berita atau artikel ini untuk anda pelajari/baca serta ambil informasinya jika menurut anda penting atau perlu. mudah-mudahan isi postingan Artikel atau informasi Bilal bin Rabbah, Artikel atau informasi Kisah Sahabat Nabi SAW, Artikel atau informasi Kisah Teladan, yang kami sajikan atau berikan ini dapat anda pahami dan ambil manfaatnya. langsung ke tkp ya, selamat membaca.

Judul : Bilal Yang Berpegang Teguh Kepada Keimanan
link : Bilal Yang Berpegang Teguh Kepada Keimanan

Baca juga


Bilal Yang Berpegang Teguh Kepada Keimanan


Saiyidina Bilal (berkulit hitam) adalah di antara 7 orang yang pertama menzahirkan keIslaman secara terangan meskipun diancam oleh kafir musyrik. Apabila mengetahui hambanya, Bilal telah memeluk Islam, tuannya telah menyeksa Bilal dengan memakaikan baju besi dan kemudian dijemur di padang pasir yang sangat panas. Ketika ditanya tentang pegangan agamanya, Bilal tetap mengatakan 'Ahad! Ahad!' (Allah Yang Esa, Yang Esa).

Bilal kemudian diseret hingga ke lereng-lereng gunung tetapi Bilal tetap memperkatakan 'Ahad! Ahad!'. Imannya tidak bergoncang sedikitpun. Melihatkan tidak apa perubahan berlaku dalam diri Bilal, mereka kemudian mempertingkatkan seksaan dengan meletakkan batu besar di atas badannya yang terjemur di tengah kepanasan matahari. Namun tiada ucapan lain yang keluar dari mulut Bilal kecuali 'Ahad! Ahad!' Bilal rela mati daripada menukar pegangan agamanya yang haq kepada yang bathil.

Apabila Saiyidina Abu Bakar diberitahu tentang seksa yang dialami oleh Bilal, Abu Bakar terus berjumpa Umaiyah yang sedang menyeksa Bilal dan kemudian meminta Bilal dibebaskan. Sebagai ganti Abu Bakar menyerahkan seorang hamba hitam yang lebih kuat sebagai tebusan. Sebaik saja ditebus, Saiyidina Abu Bakar pun membebaskan Bilal dari perhambaan.


Moral & Iktibar

Iman yang kental dan pegangan aqidah yang kukuh tidak dapat digugat sekalipun diseksa dengan pelbagai seksaan.
Kemanisan iman tidak ada tolong banding di dunia dan akhirat.
Allah tidak melihat kecantikan fizikal seseorang tetapi yang paling utama ialah kecantikan hati.
Allah mempertingkatkan tahap atau darjah keimanan seseorang, dengan mengenakan ujian dan cubaan.
Selagi tidak diuji dengan kesusahan, tahap keimanan belum dapat dipastikan kebenarannya.
Bertambah kuat iman seseorang, bertambah hebat ujian yang Allah kenakan ke atasnya.
Ujian dan bala yang dikenakan ke atas seseorang bukan bererti Allah membencinya, sebaliknya ia adalah satu rahmat untuk meninggikan darjatnya di sisi Allah.
Bala sebenarnya bukan 'bala' tetapi adalah satu nikmat yang patut disyukuri.
Kekayaan dan kesenangan hidup belum tentu menjadi satu nikmat, bahkan ia satu cubaan/bala untuk menguji sama ada kita mensyukuri Allah atau sebaliknya.



Bilal Yang Berpegang Teguh Kepada Keimanan

demikian berita atau artikel Bilal Yang Berpegang Teguh Kepada Keimanan kali ini, semoga dapat memberi manfaat dan informasi untuk para netter semua. terimakaish sudah berkunjung di blog kami, jangan lupa berkunjung lagi di blog kami ya, sampai jumpa di postingan artikel dan berita lainnya.

Anda sedang membuka dan membaca artikel atau berita Bilal Yang Berpegang Teguh Kepada Keimanan dengan alamat link https://kambbo-islam.blogspot.com/2018/07/bilal-yang-berpegang-teguh-kepada.html

0 comments

Post a Comment